Monday, February 26, 2018

Peradaban Kuno Tongatapu di Samudera Pasifik

Ilustrasi Piramida Yang Ada Di Kota Kuno Mu'a

Tongatapu adalah pulau paling selatan Tonga, dimana di tempat ini ditemukan situs megalitik yaitu kota yang hilang bernama Mu’a. Sisa-sia peradaban yang mengesankan yaitu Trilithon dari batu besar yang dikenal sebagai Ha’amonga Maui yang berarti Thea Arc atau Burden of Maui. Diperkirakan bahwa penduduk kuno di kerajaan yang hilang tersebut telah membuat berbagai gerabah yang penyebarannya mencakup seluruh wilayah Pasifik Barat. Struktur megalith Trilithon ini terdiri dari dua batu tegak yang di atas keduanya ditaruh lempengan batu secara horisontal, yang membuat bentuk megalith ini tampak seperti gapura. Mereka juga membangun perlabuahn, piramida, dan sistem jalan yang semunya telah berkembang dengan baik. Hal yang menjadi pertanyaan adalah apa alasan kota Mua’ ditinggalkan oleh penduduknya.
Tonga atau Kerajaan Tonga merupakan negara kepulauan di selatan Samudera Pasifik yang terdiri dari 176 pulau yang tersebar di wilayah 700.000 kilometer persegi di Pasifik Selatan. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada  sekitar 1500-1000 SM. Merekalah yang kemudian mendirikan kota Mua’a.  Tidak banyak catatan tentang Tonga yang diketahui sebelum kolonisasi Eropa yang tersisa adalah sejarah lisan dari orang Eropa. Kapal pertama Belanda tiba di Tonga pada 1616.

Namun sisa-sisa gerabah yang ditemukan di Tongatapu mirip dengan yang ditemukan di beberapa pulau Melanesia. Mereka diidentifikasi bagian dari penduduk Lapita (masyarakat berbahasa Austronesia). Masyarakat inilah yang memperkenalkan budaya Polinesia ke Tonga. Beberapa bukti yang ditemukan di Tongatapu menunjukkan bahwa ada sebuah pangkalan angkatan laut milik sebuah kerajaan Pan Pacific yang telah tinggal di kepulauan  ini selama beberapa ribu tahun dan telah musnah tidak lama sebelum kedatangan Eropa. 

 Megalith Trilithon 
Menurut mitos di masyarakat Tonga kuno, pulau-pulau di Tonga pertama kali didiami sekitar 3500 tahun yang lalu oleh para pelaut dari kepualuan barat Indonesia yang belayar ke Kepulauan Pasifik di luar New Guinea. Pergerakan mereka ini dengan membawa penemuan tembikar khas Lapita, orang-orang Lapita lalu berpindah keluar ke Pasifik barat. Ketika mereka sampai di Kepulauan Solomon, ternyata sudah dihuni. Mereka pun mencari tempat di kepulauan Vanuatu dan di kepulauan tak berpenghuni yang ada Fiji, Tonga dan Samoa. Arkeolog berspekulasi bahwa orang-orang Lapita ada selama sekitar 1.000 tahun tetapi kemudian secara tiba-tiba penggunaan tembikar berhenti dan teknologinya hilang.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Peradaban Kuno Tongatapu di Samudera Pasifik

  • Kekejaman Teknik Hukuman Mati Zaman Dulu           Hukuman mati merupakan hukuman maksimal bagi suatu tindakan kejahatan. Diketahui bahwa hukuman mati telah ada ...
  • Carthage Kota Kuno Terbesar Di Mediterania Carthage merupakan kota kuno yang sekarang ini wilayahnya menjadi negara Tunisia, Afrika Utara. Menurut legenda, Carthage didirikan oleh Ratu Elissa dari Venesia yang l ...
  • Sejarah Kehadiran Orang Afrika di Cina Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=u2B8hgT2LKk Kehadiran orang-orang Afrika ke Asia masih menjadi sebuah topik penelitian yang menantang dan menarik. Dan ...
  • Sejarah Awal Terciptanya Lipstik Kuno Dalam diri manusia pada dasarnya selalu terdapat keinginan agar terlihat berbeda dengan manusia lainnya. Mulai dari pakaian, sepatu, perhiasan hingga kosmetik, merupaka ...
  • Kota Hantu Bhangarh dan Kutukan Orang Suci Bangunan-bangunan kota yang ditinggalkan di Bhangarh sering dianggap sebagai tempat paling berhantu di India, sampai-sampai Lembaga Survei Arkeologis India melarang ...

0 comments:

Post a Comment